Terhadap artikel ini akan dipaparkan sedikit tips atau cara kuliah Timur Sedang.
Sebagaimana yang sobat ketahui, sampai pas ini pemerintah Indonesia didalam hal ini lewat Kementrian Agama RI tetap terhubung peluang bagi putra putri bangsa Indonesia untuk berkuliah di luar negeri (Mesir, Sudan, Maroko dan Lebanon) tiap tiap tahunnya.
Apalagi untuk th 2019, Kemenag mengimbuhkan jalur beasiswa ke Mesir lewat tes PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi), yang sebelumnya sebatas disediakan jalur untuk kampus-kampus di di dalam negeri.
Nah sobat, kira-kira apa saja jalur tesnya? Materi yang diuji? Dan juga hal-hal yang perlu dipersiapkan? Berikut akan dijelaskan satu persatu.
Jalur tes kuliah di timur tengah yang bisa kamu pilih
1. Jalur Tes Kemenag
Jalur tes yang satu ini merupakan jalur tes yang dilaksanakan setiap tahunnya di Indonesia, adapun Negara-negara yang menjadi tujuan dari tes ini yaitu: Mesir, Maroko, Sudan dan Lebanon. Jalur tesnya juga terbagi ke dalam dua macam; Jalur Beasiswa dan Non-Beasiswa.
a. Jalur Beasiswa
Untuk peserta yang tujuan studinya ke Maroko, Sudan dan Lebanon hanya tersedia melalui jalur beasiswa ini, koutanya juga tidak banyak hanya 15 orang setiap tahunnya. Sedangkan untuk tujuan Negara Mesir sebanyak 20 orang.
b. Jalur Non Beasiswa
Jalur ini dikhususkan untuk peserta yang memilih tujuan studi ke Mesir, walaupun nantinya kebanyakan peserta yang memilih jalur beasiswa Mesir, tapi apabila tidak lulus di jalur beasiswa, peserta dapat dialihkan ke jalur Non Beasiswa.
Dulu, sebelum tahun 2018, pengalihan jalur ini juga berlaku untuk peserta yang memilih Negara tujuan Maroko, Sudan dan Lebanon. Tetapi mulai tahun 2018, peserta yang memilih Negara tujuan Maroko, Sudan dan Lebanon apabila tidak lulus di jalur beasiswa, maka langsung dianggap gugur atau tidak dialihkan ke jalur Non Beasiswa Mesir.
Selengkap nya cek kesini : Mediator Kuliah Timur Tengah
2. Jalur PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi)
Jalur ini dikhusukan untuk santri dari pondok pesantren, tujuan kuliah nya juga hanya ke Mesir, dan pelaksanaannya juga baru dimulai tahun ini (2019), terdapat enam kategori santri yang diperbolehkan mengikuti PBSB 2019:
1. Santri tingkat akhir pada Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dalam naungan pesantren.
2. Santri tingkat akhir pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berada dan/atau menjadi bagian dari pesantren.
3. Santri setingkat aliyah pada Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).
4. Santri tingkat ulya pada Satuan Pendidikan Diniyah Formal (PDF).
5. Santri lulusan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan.
6. Santri hafidz atau hafal minimal 10 juz dan 100 hadits (pada pilihan perguruan tinggi tertentu).
Materi Tes Timur Tengah
Materi yang diujikan saat tes dikategorikan ke dalam dua macam:
1. Ujian Tulis
Ujian ini terdiri dari soal berbentuk choice dan Insya’ (Mengarang dalam bahasa Arab), peserta akan diberikan waktu sebanyak 90 menit untuk menyelesaikan dua bentuk soal tersebut.
Soal Choice terdiri dari 60 soal dalam bahasa arab, terdiri dari pengetahuan bahasa arab (Hikayat, Nahwu, Sharaf, Mufradat, dan Balaghah) serta soal Ulumusy syar’iyah (Hafalan al quran bentuk tulisan, Hadits, Fiqh, Tarikh dan Ilmu Kalam)
Selanjutnya diikuti oleh soal Insya’ (mengarang dalam bahasa arab) dengan tema yang akan di berikan di kertas soal, biasanya peserta dipersilahkan untuk memilih satu dari tiga tema yang disediakan.

2. Ujian Lisan (Wawancara)
Ujian lisan juga dapat dibagi kedalam 2 bentuk tes, yaitu; wawancara dalam bahasa arab dan tes hafalan Al quran.