Setiap tahun atau dalam periode tertentu, perusahaan akan mengeluarkan laporan keuangan yang di dalamnya berisi neraca keuangan. Neraca ini dibuat untuk memberikan informasi keuangan terkait aktiva (harga), kewajiban (utang), dan modal dari perusahaan itu sendiri.
Neraca keuangan juga memberikan informasi yang relevan terkait perubahan harta yang dimiliki perusahaan.
Harta yang bertambah atau berkurang akan terlihat dengan jelas sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan strategis terkait keuangan.
Melihat uraian di atas terlihat dengan jelas bahwa neraca keuangan sangat bermanfaat oleh karena itu Anda harus membuatnya dengan benar. Nah, untuk cara membuatnya yang cepat, simak uraian di bawah ini.
1. Catat Semua Transaksi dengan Benar
Catat setiap transaksi keuangan yang ada di dalam perusahaan dengan benar. Saat ada pengeluaran atau pemasukan, akuntan atau admin yang Anda pekerjakan harus menulis semua detail mulai dari tanggal, asal uang (tunai atau transfer), dan penyetornya.
Jika pembayaran menggunakan nota atau kuitansi, simpan bukti pembayaran itu, bila perlu dipindai lalu disimpan di dalam komputer. Pilihan aplikasi akuntansi online ada di sini https://www.jurnal.id/id/fitur/invoice-faktur/ salah satu aplikasi faktur dan invoice terbaik di Indonesia
Mencatat setiap detail transaksi akan memudahkan Anda menghitung aktiva bergerak yang selalu berubah setiap hari.
Minta akuntan atau admin yang Anda miliki untuk mengecek laporan harian, mingguan, hingga bulanan agar tidak terjadi kekeliruan.
2. Catat Aktiva Tetap
Catat aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva tetap ini terdiri dari tanah, bangunan, dan berbagai inventaris yang ada di dalamnya. Setiap tahun, aktiva tetap kecuali tanah akan mengalami penyusutan.
Setiap bulan atau tahun catat inventaris yang ada di dalam perusahaan. Jika ada yang rusak atau beli baru, total aktiva tetap akan berkurang sehingga harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kekeliruan.
3. Catat Utang dan Piutang dengan Teliti
Utang dan piutang masuk ke dalam laporan keuangan karena termasuk aktiva dan juga kewajiban. Utang termasuk ke dalam kewajiban yang harus Anda perhatikan agar catatan keuangan tidak terjadi kesalahan.
Selain itu, Anda juga harus melihat tanggal jatuh tempo agar bisa segera melunasi tagihan dan hubungan dengan rekanan bisnis tetap terjalin dengan baik.
Piutang adalah harta bergerak yang masih ada pada rekan bisnis atau customer yang Anda miliki. Setiap piutang yang Anda miliki harus dicatat dengan baik agar tidak terjadi defisit atau penurunan harta.
Kalau Anda tidak mencatat piutang dan harta yang masih di luar itu tidak dibayarkan, kestabilan harta akan mengganggu pengambilan keputusan strategis terkait keuangan.
4. Buat Laporan Keuangan Per Bulan
Laporan keuangan lazimnya dibuat per bulan untuk mengetahui pergerakan arus uang dengan benar.
Dari laporan keuangan bulanan ini, Anda bisa dengan mudah menghitung neraca keuangan tahunan dilihat dari selisih harta dan utang yang dimiliki per bulannya.
Jangan membuat laporan keuangan setahun sekali karena berisiko terjadi kesalahan. Dalam satu tahun pasti ada ratusan hingga ribuan catatan transaksi sehingga Anda akan kesulitan mencari mana yang salah.
5. Gunakan Aplikasi Akuntansi
Gunakan aplikasi akuntansi seperti TheAkun untuk membuat neraca keuangan dalam hitungan menit saja.
Inputkan setiap transaksi yang dilakukan perusahaan per harinya. Selanjutnya gunakan fitur pembuatan laporan otomatis yang disediakan oleh aplikasi ini.
Laporan neraca keuangan yang sudah dibuat bisa segera dicetak untuk digunakan sebagai bahan evaluasi.
Inilah cara membuat neraca keuangan bisnis yang cepat dalam hitungan menit. Semoga bermanfaat!